Dosen Kimia UIN Alauddin Makassar: Penjurian Objektif dan Berbasis Akademik di Final Lomba Cepat Tepat Alkali Contest

  • 27 September 2024
  • 01:33 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 27 September 2024, Babak final lomba cepat tepat kimia (LCTK) menjadi puncak diselenggarakan dengan penuh antusias. Tiga tim terbaik berhasil lolos ke babak final, yaitu tim dari SMK SMAK Makassar, SMAN 5 Gowa, dan MAN Insan Cendekia Gowa. Mereka berhadapan dalam pertarungan pengetahuan kimia yang sengit, dengan juri utama berasal dari dosen Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar, yaitu Kurnia Ramadhani, S,Si., M.Pd., Arfiani Nur, S.Si., M.Sc., dan Amalyah Febryanti, S.Si., M.Si.

Dosen-dosen Jurusan Kimia UIN Alauddin yang terlibat sebagai juri memberikan penilaian berdasarkan ketepatan dan kecepatan dalam menjawab berbagai soal kimia, mulai dari konsep dasar hingga penerapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. "Tingkat persaingan di babak final ini sangat ketat, dan peserta menunjukkan pemahaman yang luar biasa terhadap ilmu kimia. Kami bangga melihat antusiasme siswa-siswa yang berkompetisi," ungkap Kurnia Ramadhani, S.Si., M.Pd. setelah proses penjurian.

Juri lainnya, Arfiani Nur, S.Si., M.Sc., menambahkan, “Lomba ini adalah platform yang tepat untuk mendorong siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pengetahuan kimia yang mereka miliki bisa sangat bermanfaat untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Juri lainnya, Amalyah Febryanti, juga mengapresiasi semangat dan dedikasi peserta. “Saya berharap kompetisi semacam ini dapat terus berlanjut, karena sangat penting bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah yang mengasah kemampuan mereka,” ujarnya.

Babak final berlangsung dalam suasana yang menegangkan dan penuh semangat. Setiap tim berjuang keras untuk meraih poin tertinggi. Pada akhirnya, MAN Insan Cendekia Gowa berhasil keluar sebagai juara pertama setelah menunjukkan performa yang konsisten dan unggul dalam babak penentuan. Juara kedua diraih oleh SMK SMAK Makassar, yang juga tampil mengesankan sepanjang kompetisi, sementara SMAN 5 Gowa harus puas di posisi ketiga setelah bertarung dengan gigih.

Para juri dari UIN Alauddin Makassar, dengan keahlian dan pengalaman akademis mereka, memastikan bahwa penilaian dilakukan dengan adil dan profesional. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan bobot ilmiah pada kompetisi ini, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka dalam bidang kimia.

Ketua HMJ Kimia, Nabil Fahmi, berharap peserta tidak hanya berkompetisi untuk menang, tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman belajar yang berharga, kerja sama tim dan meningkatkan kemampuan berfikir kritis.

Selain itu, kerja keras panitia Alkali Contest patut diapresiasi. Dengan persiapan yang matang dan pengorganisasian yang efisien, panitia berhasil menciptakan suasana kompetisi yang profesional dan menyenangkan. Dari penyusunan soal hingga pengaturan acara, setiap anggota panitia menunjukkan dedikasi dan komitmen untuk memastikan semua berjalan lancar. Ketua panitia Alkali Contest, Akbar, juga menambahkan, melalui lomba ini, para peserta tetap semangat dan mengasah jiwa kompetisinya. Ia juga mengatakan bahwa Lomba ini bukan sekadar tentang siapa yang paling hebat atau siapa yang bisa menjawab pertanyaan dengan cepat. Lebih dari itu, keberhasilan dalam kompetisi ini juga tergantung pada kemampuan peserta untuk menganalisis dan memahami soal-soal yang diberikan.

Tujuan utama dari Lomba Cepat Tepat Kimia ini adalah untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai ilmu kimia dan memacu mereka untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta cepat tanggap dalam memecahkan masalah. Melalui ajang ini, diharapkan para peserta dapat memahami pentingnya ilmu kimia dalam memecahkan berbagai tantangan global, sekaligus membangun kolaborasi dan persaingan yang sehat di antara sesama pelajar. Semoga ke depan, Lomba Cepat Tepat Kimia dapat terus menjadi ajang yang melahirkan calon-calon ilmuwan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.