Gowa, 27 September 2024, Babak final lomba cepat tepat
kimia (LCTK) menjadi puncak diselenggarakan dengan penuh antusias. Tiga tim
terbaik berhasil lolos ke babak final, yaitu tim dari SMK SMAK Makassar, SMAN 5
Gowa, dan MAN Insan Cendekia Gowa. Mereka berhadapan dalam pertarungan
pengetahuan kimia yang sengit, dengan juri utama berasal dari dosen Jurusan
Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar, yaitu Kurnia
Ramadhani, S,Si., M.Pd., Arfiani Nur, S.Si., M.Sc., dan Amalyah Febryanti,
S.Si., M.Si.
Dosen-dosen
Jurusan Kimia UIN Alauddin yang terlibat sebagai juri memberikan penilaian berdasarkan ketepatan dan kecepatan dalam menjawab
berbagai soal kimia, mulai dari konsep dasar hingga penerapan ilmu kimia dalam
kehidupan sehari-hari. "Tingkat persaingan di babak final ini sangat
ketat, dan peserta menunjukkan pemahaman yang luar biasa terhadap ilmu kimia.
Kami bangga melihat antusiasme siswa-siswa yang berkompetisi," ungkap Kurnia
Ramadhani, S.Si., M.Pd. setelah proses penjurian.
Juri lainnya, Arfiani Nur, S.Si., M.Sc., menambahkan, “Lomba
ini adalah platform yang tepat untuk mendorong siswa dalam mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Pengetahuan kimia yang mereka miliki
bisa sangat bermanfaat untuk menghadapi tantangan di masa depan.”
Juri lainnya, Amalyah Febryanti, juga mengapresiasi
semangat dan dedikasi peserta. “Saya berharap kompetisi semacam ini dapat
terus berlanjut, karena sangat penting bagi generasi muda untuk terlibat dalam
kegiatan ilmiah yang mengasah kemampuan mereka,” ujarnya.
Babak final berlangsung dalam suasana yang menegangkan
dan penuh semangat. Setiap tim berjuang keras untuk meraih poin tertinggi. Pada
akhirnya, MAN Insan Cendekia Gowa berhasil keluar sebagai juara pertama setelah
menunjukkan performa yang konsisten dan unggul dalam babak penentuan. Juara kedua
diraih oleh SMK SMAK Makassar, yang juga tampil mengesankan sepanjang
kompetisi, sementara SMAN 5 Gowa harus puas di posisi ketiga setelah bertarung
dengan gigih.
Para juri dari UIN Alauddin Makassar, dengan keahlian
dan pengalaman akademis mereka, memastikan bahwa penilaian dilakukan dengan
adil dan profesional. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan bobot ilmiah pada
kompetisi ini, tetapi juga menginspirasi para peserta untuk terus mengembangkan
pengetahuan mereka dalam bidang kimia.
Ketua HMJ Kimia, Nabil Fahmi, berharap peserta tidak
hanya berkompetisi untuk menang, tetapi juga untuk mendapatkan pengalaman
belajar yang berharga, kerja sama tim dan meningkatkan kemampuan berfikir
kritis.
Selain
itu, kerja keras panitia Alkali Contest patut diapresiasi. Dengan persiapan
yang matang dan pengorganisasian yang efisien, panitia berhasil menciptakan
suasana kompetisi yang profesional dan menyenangkan. Dari penyusunan soal
hingga pengaturan acara, setiap anggota panitia menunjukkan dedikasi dan
komitmen untuk memastikan semua berjalan lancar. Ketua
panitia Alkali Contest, Akbar, juga menambahkan, melalui lomba ini, para
peserta tetap semangat dan mengasah jiwa kompetisinya. Ia juga mengatakan bahwa
Lomba ini bukan sekadar tentang siapa yang paling hebat atau siapa yang bisa
menjawab pertanyaan dengan cepat. Lebih dari itu, keberhasilan dalam kompetisi
ini juga tergantung pada kemampuan peserta untuk menganalisis dan memahami
soal-soal yang diberikan.
Tujuan utama dari
Lomba Cepat Tepat Kimia ini adalah untuk menginspirasi generasi muda agar lebih
mencintai ilmu kimia dan memacu mereka untuk terus mengasah kemampuan berpikir
kritis, analitis, serta cepat tanggap dalam memecahkan masalah. Melalui ajang
ini, diharapkan para peserta dapat memahami pentingnya ilmu kimia dalam
memecahkan berbagai tantangan global, sekaligus membangun kolaborasi dan
persaingan yang sehat di antara sesama pelajar. Semoga ke depan, Lomba Cepat
Tepat Kimia dapat terus menjadi ajang yang melahirkan calon-calon ilmuwan yang
berkontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.