Kimia Online - Cabang lomba Chemistry Experiment Challenge (CEC) dalam ajang Alkali Contest 2025 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia telah sukses digelar pada Rabu, 24 September 2025. Meski CEC telah selesai, rangkaian kegiatan Alkali Contest 2025 masih berlanjut selama dua hari ke depan dengan berbagai cabang lomba lainnya. Event yang digelar secara hybrid ini menampilkan cabang lomba Chemistry Experiment Challenge (CEC) sebagai salah satu dari serangkaian kompetisi dalam Alkali Contest 2025 yang berlangsung selama lima hari berturut-turut. CEC berhasil menarik partisipasi siswa-siswi SMA/SMK/MA dari berbagai daerah untuk menunjukkan kreativitas dan pemahaman konsep kimia melalui video eksperimen inovatif.
Chemistry Experiment Challenge yang menjadi salah satu kategori unggulan dalam rangkaian Alkali Contest 2025 telah membuktikan antusiasme tinggi generasi muda terhadap ilmu kimia. Para peserta menampilkan presentasi langsung di hadapan dewan juri setelah sebelumnya mengirimkan video tutorial eksperimen kimia dengan durasi maksimal 7 menit sebagai syarat kualifikasi.
"Kualitas presentasi langsung yang ditampilkan peserta sangat menggembirakan. Mereka tidak hanya mengirimkan video yang baik, tetapi juga mampu mempraktikkan kembali eksperimen kimia mereka dengan percaya diri di hadapan dewan juri," ujar Resniati selaku penanggung jawab lomba CEC usai acara berlangsung.
Tim juri yang terdiri dari empat praktisi berpengalaman dari laboratorium kimia, yakni Andi Nurahmah, Ismawanti, Nur Aini, dan Fitria Azis, memberikan apresiasi tinggi terhadap kemampuan peserta dalam melakukan eksperimen secara langsung. Proses penilaian dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan empat aspek utama, baik dari video yang telah dikirimkan sebelumnya maupun praktik langsung di hadapan juri.
Dalam sistem penilaian yang telah ditetapkan, aspek ide mendapat bobot 20% untuk menilai orisinalitas konsep eksperimen. Penguasaan materi kimia menjadi komponen terbesar dengan bobot 35%, mengukur pemahaman teoritis dan aplikasi praktis peserta. Kreativitas video dinilai dengan bobot 20%, sementara skill atau keterampilan praktis mendapat proporsi 25% dari total penilaian.
Para peserta yang terdiri dari tim beranggotakan 2-3 siswa menunjukkan kolaborasi yang solid baik dalam pembuatan video maupun saat mempresentasikan eksperimen langsung di hadapan juri. Format hybrid ini memungkinkan penilaian yang lebih komprehensif, di mana kemampuan teknis editing video dan keterampilan presentasi langsung dapat dinilai secara bersamaan.
Ketatnya persaingan terlihat dari beragamnya topik eksperimen yang dipresentasikan peserta secara langsung, mulai dari reaksi redoks sederhana hingga eksperimen yang menunjukkan aplikasi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan peserta dalam menjelaskan proses kimia secara real-time di hadapan juri menjadi nilai tambah yang membedakan kompetisi ini dengan format lomba video konvensional.
"Event dengan format gabungan video dan presentasi langsung seperti ini sangat efektif untuk menilai kemampuan siswa secara menyeluruh. Kami dapat melihat tidak hanya kreativitas dalam pembuatan video, tetapi juga pemahaman konsep dan keterampilan laboratorium mereka secara langsung," tambah perwakilan tim juri dalam sesi evaluasi.
Penyelenggaraan Alkali Contest 2025 ini juga sejalan dengan upaya peningkatan literasi sains di kalangan pelajar Indonesia. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan kreatif, kompetisi berhasil mengubah persepsi siswa bahwa kimia bukan hanya mata pelajaran teoritis yang sulit, tetapi dapat diaplikasikan secara menarik dan bermanfaat.
Para peserta yang telah mengirimkan video dengan format "CEC_Asal Sekolah_Judul_Nama Peserta" sebagai tahap kualifikasi, kemudian menunjukkan kedisiplinan dan profesionalisme saat tampil di hadapan juri. Kombinasi antara kreativitas video dan kemampuan presentasi langsung menunjukkan kualitas persiapan yang matang dari setiap tim peserta.
Tim juri kini sedang dalam tahap evaluasi final untuk menentukan pemenang dalam berbagai kategori. Keputusan yang akan diambil bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, dengan mempertimbangkan keseluruhan aspek penilaian yang telah ditetapkan.
Kesuksesan penyelenggaraan Chemistry Experiment Challenge pada hari ketiga Alkali Contest 2025 membuktikan bahwa minat siswa terhadap sains kimia terus berkembang. Dengan masih tersisanya dua hari pelaksanaan event, diharapkan cabang lomba lainnya juga dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan minat siswa di berbagai bidang kimia.
Event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengeksplorasi dunia sains. Sementara itu, panitia terus mempersiapkan kelancaran cabang lomba lainnya yang akan digelar dalam dua hari tersisa.
Pengumuman hasil final kompetisi Chemistry Experiment Challenge direncanakan akan diumumkan bersamaan dengan penutupan rangkaian Alkali Contest 2025. Para peserta dan publik diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan cabang lomba lainnya yang masih berlangsung, serta menantikan pengumuman hasil keseluruhan kompetisi.
Dengan antusiasme dan partisipasi yang tinggi pada hari pertama hingga ketiga, Alkali Contest 2025 telah memberikan dampak positif bagi pengembangan minat siswa terhadap ilmu kimia di Indonesia. Dua hari tersisa diharapkan dapat melengkapi kesuksesan event ini dengan serangkaian kompetisi menarik lainnya.