Kimia online – Kajian Rutin Jumat kembali digelar di Musholla Nurul Ilmi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar pada tanggal 19 September 2025. Acara ini dihadiri oleh para tenaga kependidikan dan mahasiswa Jurusan Kimia yang hadir dengan penuh semangat untuk menimba ilmu agama.
Kajian kali ini menghadirkan dosen Jurusan Kimia, Dra. Sitti Chadijah, M.Si., sebagai narasumber. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam setiap aspek kehidupan. Menurutnya, kecintaan kepada Rasulullah tidak cukup hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dengan menghidupkan sunnah-sunnah beliau.
"Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku. Dan barang siapa mencintaiku, dia akan bersamaku di surga," tutur Dra. Sitti Chadijah, M.Si mengutip salah satu hadis Rasulullah SAW. Beliau juga mengingatkan bahwa memperbanyak shalawat adalah salah satu jalan memperoleh keberkahan hidup, sekaligus sebagai bentuk nyata rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.
Momentum kajian kali ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasulullah SAW. Bulan ini senantiasa menjadi pengingat bagi umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Nabi, memperkuat ikatan spiritual, dan meningkatkan amalan ibadah, termasuk memperbanyak doa serta shalawat.
Acara kajian dipandu oleh Resniati selaku moderator yang juga merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia yang turut menghidupkan suasana dengan interaksi ringan bersama peserta. Suasana penuh kekeluargaan terasa sepanjang acara, menunjukkan eratnya hubungan antara dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Jurusan Kimia.
Kajian kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan dengan khusyuk, memohon keberkahan dan kekuatan untuk senantiasa istiqamah dalam mencintai Rasulullah SAW melalui pengamalan sunnahnya.
Dengan terlaksananya kajian ini, diharapkan kegiatan serupa dapat terus menjadi ruang pembinaan spiritual bagi sivitas akademika, agar tidak hanya unggul dalam bidang sains, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai religius yang menjadi dasar pengabdian kepada masyarakat.