Jurusan Kimia Gagas Pengabdian Masyarakat: Pupuk Organik Terbarukan, Solusi Pertanian Ramah Lingkungan

  • 07 September 2024
  • 06:12 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 7 September 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan, Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema "Penggunaan Pupuk Organik Terbarukan". Kegiatan ini diselenggarakan di Desa Lempangan Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa, yang dihadiri oleh para petani lokal dan anggota komunitas setempat.

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang manfaat pupuk organik terbarukan sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Dosen Jurusan Kimia memberikan materi yang komprehensif mengenai cara pembuatan pupuk organik dari limbah rumah tangga, sisa tanaman, dan bahan-bahan alami lainnya. Selain itu, peserta juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pertanian melalui praktik pertanian yang berkelanjutan.

Ibu Firnanelty, S.Si., M.Si., dosen yang menjadi narasumber kegiatan ini, menyampaikan, “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat, khususnya para petani, tentang pentingnya penggunaan pupuk organik. Selain ramah lingkungan, pupuk organik juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.”

Para petani yang mengikuti kegiatan ini mengaku sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Mereka menyatakan bahwa pupuk organik terbarukan yang diajarkan dalam kegiatan ini dapat menjadi solusi atas permasalahan tanah yang mulai menurun kesuburannya akibat penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus.

Selain memberikan pelatihan, kegiatan ini juga diakhiri dengan diskusi terbuka, di mana para peserta dapat berkonsultasi langsung tentang berbagai masalah pertanian yang mereka hadapi. Diskusi ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara universitas dan komunitas pertanian setempat.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, dan para dosen berharap dapat terus melakukan kegiatan serupa di masa mendatang untuk mendukung keberlanjutan pertanian di wilayah tersebut.

 

Amalyah Febryanti