BAHAN ALAM LOKAL SULAWESI SELATAN

  • 08:49 WITA
  • Administrator
  • Artikel

Salah satu bagian dari visi jurusan kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar adalah pemanfaatan bahan alam lokal khususnya di daerah Sulawesi-Selatan. Daerah Sulawesi-Selatan terletak di 0o12' – 8' Lintang Selatan dan 116o48' – 122o36' Bujur Timur yang dibatasi Sebelah Utara Sulawesi Barat, Sebelah Timur Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara, Sebelah Barat Selat Makassar, Sebelah Selatan Laut Flores. Posisi ini merupakan posisi strategis dalam produksi bahan pangan untuk keperluan domestik maupun industri. 

Bahan alam adalah bahan yang langsung diperoleh dari alam. Beberapa bahan alam yang dapat dimanfaatkan diantaranya: batu-batuan, kayu dan ranting, biji-bijian, daun, pelapah bambu, kepingan-kepingan kramik dan kaca, dan lain-lain. Sedangkan Lokal maksudnya tanaman itu akrab atau dikenali masyarakat Sulawesi sejak lama, dan berpengaruh pada kultur dan sosial dalam masyarakat. Menurut Balai Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 di Sulawesi-Selatan terdapat 97 jenis produksi tanaman holtikultura. Perkebunannya didominasi oleh tanaman kelapa, kakao, karet dan kopi. Namun tanaman perkebunan yang masuk kategori komuditas terdapat 14 jenis diantaranya kelapa sawit, kakao, kelapa, nilam, kopi, karet, tembakau, lada, cengkeh, tebu, jambu mete, sagu dan kapas. Tanaman hutan yang banyak ditemukan adalah kayu olahan, damar, getah pinus dan rotan.

Bahan alam lokal Sulawesi Selatan berbeda dengan bahan alam endemik. Bahan alam endemik berarti bahan alam tersebut tidak dapat ditemukan di daerah lain selain di Sulawesi-Selatan. Beberapa tanaman endemik Sulawesi-Selatan diantaranya adalah raodao, annong, battang-battang, dan markisa besar. Bahan alam endemik baru tahun 2021 ditemukan oleh peneliti di Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya (PPKTKR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Tiga jenis flora endemik yang ditemukan ini bernama Begonia enoplocampa, Begonia tjiasmantoi, dan Begonia sidolensis.

Penelitian tentang bahan alam lokal di Jurusan kimia FST UIN Alauddin Makassar telah dilakukan kurang lebih sejak tahun 2014 hingga sekarang. Bahan alam lokal yang menjadi objek penelitian adalah tanaman nilam, kayu bitti, tebu dan beberapa spesis jeruk (lemo cuco Citrus macroptera Montrouz dan jeruk Selayar Citrus nobilis loureiro). Ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan Tanaman terdapat dalam QS al-An’am/06:99.

Artinya: Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

Semoga kedepan jurusan Kimia FST UIN Alauddin Makassar mampu meneliti lebih banyak lagi tanaman-tanaman lokal Sulawesi-Selatan.

 

Arfiani Nur

Gowa, Sulawesi-Selatan

29 Desember 2022